Teke adalah jenis kuda
asli dari Turkmenistan, Kuda yang juga jadi lambang negara Turkmenistan
ini selain berpenampilan penuh kemilau seperti emas, kuda jenis ini juga
dikenal cepat, tangguh, serta punya daya tahan hebat untuk medan berat.
Akhal-Teke, Kuda Terindah Di Dunia
Saat ini jumlah kuda Akhal-tekes hanya ada sekitar 3.500 di dunia,
terutama di Turkmenistan dan Rusia, meskipun mereka juga ditemukan di
seluruh Eropa, Australia, dan Amerika Utara.
Banyak pendapat berkembang mengenai asal-usul 'kuda emas' ini. Salah
satu teori menyebut bahwa Akhal-Teke sudah ada sejak ribuan tahun lalu
namun disembunyikan oleh suku terpencil di gurun Kara Kum.
Akhal-Teke
Namun ada pula yang mengklaim bahwa kuda jenis ini sudah dipakai saat
bangsa Mongol jadi penguasa dunia di abad ketiga belas dan keempat
belas.
Sebagai ras unggul, Akhal-Teke terus disilang dengan jenis lain agar
menghasilkan keturunan baru dan tidak punah. Kuda emas ini sudah
terbukti sangat tangguh, dengan postur atletis maka sering dijadikan
kuda olahraga.
Kuda Terindah Di Dunia
Prestasinya tercata pada ajang Grand Prix de Dressage di Olimpiade 1960
di Roma, lalu Olimpiade 1964, serta membantu tim Soviet meraih medali
emas pada Olimpiade 1968 di Mexico City.
Sumber : http://www.unik.ws/2013/06/akhal-teke-kuda-terindah-di-dunia.html
Copyright © Unik.ws
Sumber : http://www.unik.ws/2013/06/akhal-teke-kuda-terindah-di-dunia.html
Copyright © Unik.ws
Kuda berbulu emas itu benar-benar ada, namanya Akhal-Teke, jenis kuda
keturunan (breeding) dari Turkmenistan. Selain berpenampilan penuh
kemilau seperti emas, kuda jenis ini juga dikenal cepat, tangguh, serta
punya daya tahan hebat untuk medan berat.Konon Akhal-Teke hanya
tinggal sedikit jumlahnya. Kuda yang juga jadi lambang negara
Turkmenistan ini menurut wikipedia hanya tersisa sekitar 3500 ekor di
seluas bumi.
Banyak pendapat berkembang mengenai asal-usul 'kuda emas' ini. Salah satu teori menyebut bahwa Akhal-Teke sudah ada sejak ribuan tahun lalu namun disembunyikan oleh suku terpencil di gurun Kara Kum. Namun ada pula yang mengklaim bahwa kuda jenis ini sudah dipakai saat bangsa Mongol jadi penguasa dunia di abad ketiga belas dan keempat belas.
Sebagai ras unggul, Akhal-Teke terus disilang dengan jenis lain aga menghasilkan keturunan baru dan tidak punah. Kuda emas ini sudah terbukti sangat tangguh, dengan postur atletis maka sering dijadikan kuda olahraga. Prestasinya tercata pada ajang Grand Prix de Dressage di Olimpiade 1960 di Roma, lalu Olimpiade 1964, serta membantu tim Soviet meraih medali emas pada Olimpiade 1968 di Mexico City.
Banyak pendapat berkembang mengenai asal-usul 'kuda emas' ini. Salah satu teori menyebut bahwa Akhal-Teke sudah ada sejak ribuan tahun lalu namun disembunyikan oleh suku terpencil di gurun Kara Kum. Namun ada pula yang mengklaim bahwa kuda jenis ini sudah dipakai saat bangsa Mongol jadi penguasa dunia di abad ketiga belas dan keempat belas.
Sebagai ras unggul, Akhal-Teke terus disilang dengan jenis lain aga menghasilkan keturunan baru dan tidak punah. Kuda emas ini sudah terbukti sangat tangguh, dengan postur atletis maka sering dijadikan kuda olahraga. Prestasinya tercata pada ajang Grand Prix de Dressage di Olimpiade 1960 di Roma, lalu Olimpiade 1964, serta membantu tim Soviet meraih medali emas pada Olimpiade 1968 di Mexico City.
No comments:
Post a Comment