1. Gunung Rinjani
Gunung Rinjani adalah
gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang
merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian
3.726 m dpl ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena
keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman
Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini
akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat
dan timur.
2. Gunung Batur
Gunung Batur
merupakan sebuah gunung berapi aktif di Kecamatan Kintamani, Kabupaten
Bangli, Bali, Indonesia. Terletak di barat laut Gunung Agung, gunung ini
memiliki kaldera berukuran 13,8 x 10 km dan merupakan salah satu yang
terbesar dan terindah di dunia (van Bemmelen, 1949). Pematang kaldera
tingginya berkisar antara 1267 m - 2152 m (puncak G. Abang). Di dalam
kaldera I terbentuk kaldera II yang berbentuk melingkar dengan garis
tengah lebih kurang 7 km. Dasar kaldera II terletak antara 120 - 300 m
lebih rendah dari Undak Kintamani (dasar Kaldera I). Di dalam kaldera
tersebut terdapat danau yang berbentuk bulan sabit yang menempati bagian
tenggara yang panjangnya sekitar 7,5 km, lebar maksimum 2,5 km,
kelilingnya sekitar 22 km dan luasnya sekitar 16 km2 yang yang dinamakan
Danau Batur. Kaldera Gunung Batur diperkirakan terbentuk akibat dua
letusan besar, 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu.
3. Gunung Gede
Gunung
Gede merupakan sebuah gunung yang berada di Pulau Jawa, Indonesia.
Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango,
yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali
diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Gunung ini berada di wilayah
tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi, dengan
ketinggian 1.000 - 3.000 m. dpl, dan berada pada lintang 106°51' -
107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede 18
°C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, dengan curah hujan
rata-rata 3.600 mm/tahun. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari
Cibodas dan Cipanas.Gunung Gede diselimuti oleh hutan pegunungan, yang
mencakup zona-zona submontana, montana, hingga ke subalpin di sekitar
puncaknya. Hutan pegunungan di kawasan ini merupakan salah satu yang
paling kaya jenis flora di Indonesia, bahkan di kawasan Malesia.
4. Gunung Bromo
Gunung
Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal
sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung
Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih
aktif.
5. Gunung Semeru
Gunung
Semeru atau Sumeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan
puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di
puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.Pada tahun
1913 dan 1946 Kawah Jonggring Saloka memiliki kubah dengan ketinggian
3.744,8 M hingga akhir November 1973. Disebelah selatan, kubah ini
mendobrak tepi kawah menyebabkan aliran lava mengarah ke sisi selatan
meliputi daerah Pronojiwo dan Candipuro di Lumajang.
6. Gunung Halimun
Gunung
Halimun merupakan gunung yang terletak di antara Kabupaten
Bogor,Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Lebak. Gunung dengan ketinggian
sekitar 1.925 mdpl ini dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Halimun
Salak. Di sebelah timur gunung ini terdapat Gunung Salak.
7. Puncak Jaya
Puncak
Jaya ialah sebuah puncak yang menjadi bagian dari Barisan Sudirman yang
terdapat di provinsi Papua, Indonesia. Puncak Jaya mempunyai ketinggian
4884 m dan di sekitarnya terdapat gletser Carstenz, satu-satunya
gletser tropika di Indonesia, yang kemungkinan besar segera akan lenyap
akibat pemanasan global.Puncak ini pernah dinamai Poentjak Soekarno dan
merupakan gunung yang tertinggi di Oceania. Puncak Jaya adalah salah
satu dari tujuh puncak dunia.
Gunung
Kelud adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia,
yang masih aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten
Kediri dan Kabupaten Blitar, kira-kira 27 km sebelah timur pusat Kota
Kediri.Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun 1901,
1919 (1 Mei[2]), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali
meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada
siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.
8. Gunung Kelud
9. Gunung Kerinci
Gunung
Kerinci (juga dieja "Kerintji", dan dikenal sebagai Gunung Gadang,
Berapi Kurinci, Kerinchi, Korinci, atau Puncak Indrapura) adalahgunung
tertinggi di Sumatra, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua.
Gunung Kerinci terletak di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat,
dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Gunung ini
dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan
habitat harimau sumatra dan badak sumatra.Kerinci masih aktif dan
terakhir kali meletus pada tahun 2009.
Letusan
Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama
dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupiatmosfer. Matahari
bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit
Norwegia hingga New York. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000
kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang
Dunia II.
10. Gunung Krakatau
11. Gunung Kelimutu, NTT
Gunung
Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi
NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa pemo Kecamatan
kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di
puncaknya.Danau
ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna
yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna
tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
No comments:
Post a Comment