Objek Wisata di Nusa Tenggara Timur banyak di dominasi oleh Sektor Kelautan seperti Keindahan Pantai & Laut, ini dikarenakan dari segi Geografis Provinsi ini terdiri dari Pulau – Pulau. Nusa Tenggara Timur adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di tenggara Indonesia. Provinsi ini terdiri dari beberapa pulau, antara lain Flores, Sumba, Timor, Alor, Lembata, Rote, Sabu, Adonara, Solor, Komodo dan Palue. Ibukotanya terletak di Kupang, Timor Barat.Provinsi ini terdiri dari kurang lebih 550 pulau, tiga pulau utama di Nusa Tenggara Timur adalah Flores, Sumba dan Timor Barat.
Pantai Kolbano
Objek Wisata di Pantai Kolbano ini
sedikit unik, Bagi kebanyakan wisatawan mengunjungi pesisir pantai yang
dipenuhi hamparan pasir putih atau pasir hitam merupakan hal biasa yang
dapat kita lihat, namun bagaimana dengan pesisir pantai yang dipenuhi
hamparan batu berwarna-warni yang sangat indah dan unik, bisa jadi
menjadi pemandangan baru bagi Anda. Ini bisa Anda lihat dan rasakan
hanya di sepanjang pesisir Pantai Kolbano.
Pantai Kolbano terletak di Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur. Luas wilayah Desa Kolbano 17 Km2. Pantai Kolbano terkenal dengan batu warnanya dan sudah dimanfaatkan penduduk setempat sejak tahun 1971.
Batu warna di pesisir Pantai Kolbano ini, memiliki bermacam ragam bentuk dan warna. Ada yang berwarna merah, hijau, kuning, hitam, bahkan batu yang bercorak pun ada. Juga ada batu yang memiliki tiga warna (merah, hitam dan krem).
Pantai Kolbano terletak di Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur. Luas wilayah Desa Kolbano 17 Km2. Pantai Kolbano terkenal dengan batu warnanya dan sudah dimanfaatkan penduduk setempat sejak tahun 1971.
Batu warna di pesisir Pantai Kolbano ini, memiliki bermacam ragam bentuk dan warna. Ada yang berwarna merah, hijau, kuning, hitam, bahkan batu yang bercorak pun ada. Juga ada batu yang memiliki tiga warna (merah, hitam dan krem).
Riung 17 Pulau
Objek Wisata Riung 17 Pulau Nusa Tenggara Timur ( NTT )
Taman Wisata Alam Tujuh Belas Pulau
Riung merupakan gugusan pulau-pulau besar dan kecil, dengan jumlah 17
Pulau, yaitu Pulau Pau, Pulau Borong, Pulau Ontoloe (terbesar), Pulau
Dua, Pulau Kolong, Pulau Lainjawa, Pulau Besar, Pulau Halima (Pulau
Nani), Pulau Patta, Pulau Rutong, Pulau Meja, Pulau Bampa (Pulau Tampa
atau Pulau Tembang), Pulau Tiga (Pulau Panjang), Pulau Tembaga, Pulau
Taor, Pulau Sui dan Pulau Wire. Keseluruh pulau tersebut tidak dihuni
oleh manusia.
Kawasan Taman Wisata Alam Tujuh Belas Pulau merupakan tipe hutan kering dengan vegetasi campuran antara jenis-jenis Ketapang (Terminalia catappa), waru (Hibiscus tiliacus), kemiri (Aleuritis molucana), pandan (Pandanus tectorius), jati (Tectona grandis), kepuh (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), cendana (Santalum album), kayu manis (Mangivera indica), asam (Tamarindus indica), sengon laut (Albizia sp), johar (Cassia siamea), nyamplung (Calophyllum inophykum) dan ampupu (Eucalyptus urophylla). Hampir di seluruh pesisir pantai gugus pulau kawasan ini ditumbuhi hutan bakau yang masih utuh dengan jenis-jenis dominan Rhizophora sp, Bruquiera gymnoriza, dan Sonneratia sp.
Aneka jenis fauna yang hidup di kawasan ini diantaranya adalah komodo (Varanus komodoensis), rusa timor (Cervus timorensis), landak (Zaglossus sp), kera (Macaca sp), musang (Paradoxurus haemaproditus), biawak timor (Varanus timorensis), Kuskus (Phalanger sp), ayam hutan (Gallus sp), buaya (Crododulus porosus), serta berbagai jenis burung misalnya elang (Elanus sp), bluwok atau bangau putih (Egretta sacra), sandang glawe atau bangau hitam (Ciconia episcopus), burung perkici dada kuning (Trichoglosus haemotodus), burung nuri (Lorius domicella), tekukur (Streptopelia chinensis), burung wontong atau burung gosong (Megapodius reinwardtii) dan kelelawar (Pteropsus veropirus).
Disamping itu, kawasan Tujuh Belas Pulau juga kaya akan ekosistem terumbu karang dan jenis-jenis biota perairan laut. Terdapat sekitar 27 jenis karangdiantaranya adalah Montipora sp, Acropora sp, Lobophylla sp, Platygyra sp, Galaxea sp, Pavites sp, Stylopora sp, Pavona sp, Echynophylla sp dan Echynopora sp. Jenis-jenis biota yang hidup diperairan antara lain adalah mamalia laut seperti duyung (Dugong dugon), lumba-lumba dan paus (Physister catodon) serta aneka ikan hias yang hidup di karang-karang.
Kawasan Taman Wisata Alam Tujuh Belas Pulau merupakan tipe hutan kering dengan vegetasi campuran antara jenis-jenis Ketapang (Terminalia catappa), waru (Hibiscus tiliacus), kemiri (Aleuritis molucana), pandan (Pandanus tectorius), jati (Tectona grandis), kepuh (Sterculia foetida), kesambi (Schleichera oleosa), cendana (Santalum album), kayu manis (Mangivera indica), asam (Tamarindus indica), sengon laut (Albizia sp), johar (Cassia siamea), nyamplung (Calophyllum inophykum) dan ampupu (Eucalyptus urophylla). Hampir di seluruh pesisir pantai gugus pulau kawasan ini ditumbuhi hutan bakau yang masih utuh dengan jenis-jenis dominan Rhizophora sp, Bruquiera gymnoriza, dan Sonneratia sp.
Aneka jenis fauna yang hidup di kawasan ini diantaranya adalah komodo (Varanus komodoensis), rusa timor (Cervus timorensis), landak (Zaglossus sp), kera (Macaca sp), musang (Paradoxurus haemaproditus), biawak timor (Varanus timorensis), Kuskus (Phalanger sp), ayam hutan (Gallus sp), buaya (Crododulus porosus), serta berbagai jenis burung misalnya elang (Elanus sp), bluwok atau bangau putih (Egretta sacra), sandang glawe atau bangau hitam (Ciconia episcopus), burung perkici dada kuning (Trichoglosus haemotodus), burung nuri (Lorius domicella), tekukur (Streptopelia chinensis), burung wontong atau burung gosong (Megapodius reinwardtii) dan kelelawar (Pteropsus veropirus).
Disamping itu, kawasan Tujuh Belas Pulau juga kaya akan ekosistem terumbu karang dan jenis-jenis biota perairan laut. Terdapat sekitar 27 jenis karangdiantaranya adalah Montipora sp, Acropora sp, Lobophylla sp, Platygyra sp, Galaxea sp, Pavites sp, Stylopora sp, Pavona sp, Echynophylla sp dan Echynopora sp. Jenis-jenis biota yang hidup diperairan antara lain adalah mamalia laut seperti duyung (Dugong dugon), lumba-lumba dan paus (Physister catodon) serta aneka ikan hias yang hidup di karang-karang.
Kampung Megalitik Bena
Tempat Wisata Kampung Megalitik Bena Nusa Tenggara Timur
BENA adalah nama sebuah perkampungan
tradisional yang terletak di Desa Tiworiwu, Kecamatan Aimere, Ngada.
Desa ini terletak di bawah kaki Gunung Inerie sekitar 13 km arah selatan
Kota Bajawa. Perkampungan adat ini terkenal karena keberadaan sejumlah
bangunan megalitik yang dimiliki dan tata kehidupan masyarakatnya yang
masih mempertahankan keaslian perkampungan tersebut. Kampung adat Bena
terletak tepat di lereng Bukit Inerie yang agak menonjol.
Para tamu yang berkunjung akan melihat dengan jelas apa yang dimaksud dengan megalit itu. Bentuknya sederhana berupa susunan batu-batu yang teratur dan berada tepat di tengah perkampungan. Pada batu megalit ini terlihat jelas bekas telapak kaki yang diyakini masyarakat setempat adalah telapak kaki milik Dhake. Menurut cerita, pada saat membangun kampung Bena ini, batu-batu yang dipikul Dhake dari Aimere, masih lembek dan tidak sekeras yang sekarang ada sehingga bekas tapak kaki Dhake nampak jelas di atas batu. Para pengunjung yang datang ke tempat ini akan menemukan jejeran rumah-rumah penduduk yang masih sangat tradisional dan terletak saling berhadapan.
Para tamu yang berkunjung akan melihat dengan jelas apa yang dimaksud dengan megalit itu. Bentuknya sederhana berupa susunan batu-batu yang teratur dan berada tepat di tengah perkampungan. Pada batu megalit ini terlihat jelas bekas telapak kaki yang diyakini masyarakat setempat adalah telapak kaki milik Dhake. Menurut cerita, pada saat membangun kampung Bena ini, batu-batu yang dipikul Dhake dari Aimere, masih lembek dan tidak sekeras yang sekarang ada sehingga bekas tapak kaki Dhake nampak jelas di atas batu. Para pengunjung yang datang ke tempat ini akan menemukan jejeran rumah-rumah penduduk yang masih sangat tradisional dan terletak saling berhadapan.
Taman Nasional Pulau Komodo
Objek Wisata Pulau Komodo Nusa Tenggara Timur ( NTT )
Sepenggal kisah, kepopuleran pulau
komodo berawal pada tahun 1910 ketika para pasukan belanda menerima
laporan adanya monster naga yang mendiami sebuah pulau yang kemudian
diterbitkan dalam sebuah paper hindia belanda oleh Peter Ouwens,
direktur Museum Zoologi di Bogor, kabar ini tersebar hingga seantero
dunia, kabar ini pula yang mendorong W. Douglas Burden melakukan
ekspedisi ke pulau komodo tahun 1926 dan kemudian menjadi orang pertama
yang memberi nama Komodo Dragon.
Taman ini didirikan tahun 1980 letaknya di antara Pulau Sumbawa dan Flores dengan luas 1817km2 yang 6 tahun kemudian ditetapkan sebagai situs warisan alam dunia dan cagar biosfir oleh UNESCO tempat konservasi untuk melestarikan Komodo, sebetulnya bukan hanya habitat naga purba yang legendaris ini saja yang dilestarikan karena TNK juga rumah bagi begitu banyak keanekaragaman hayati didarat maupun laut, jadi disana mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan yang elok dan aktifitas binatang yang menarik.
TNK terdiri dari 3 pulau besar yang indah, Pulau Komodo, Rinca dan Padar, selain tempat habitat Komodo taman ini juga sebagai rumah bagi setidaknya 1000 spesies ikan, ratusan spesies karang, koral dan 70 jenis tanaman sponge , 19 spesies paus dan lumba-lumba, juga banyak terdapat plankton yang merupakan makanan utama Pari Manta (Manta Birostris), binatang eksotis yang bisa dijadikan ikon bahari kawasan TNK.
Taman ini didirikan tahun 1980 letaknya di antara Pulau Sumbawa dan Flores dengan luas 1817km2 yang 6 tahun kemudian ditetapkan sebagai situs warisan alam dunia dan cagar biosfir oleh UNESCO tempat konservasi untuk melestarikan Komodo, sebetulnya bukan hanya habitat naga purba yang legendaris ini saja yang dilestarikan karena TNK juga rumah bagi begitu banyak keanekaragaman hayati didarat maupun laut, jadi disana mata kita akan dimanjakan oleh pemandangan yang elok dan aktifitas binatang yang menarik.
TNK terdiri dari 3 pulau besar yang indah, Pulau Komodo, Rinca dan Padar, selain tempat habitat Komodo taman ini juga sebagai rumah bagi setidaknya 1000 spesies ikan, ratusan spesies karang, koral dan 70 jenis tanaman sponge , 19 spesies paus dan lumba-lumba, juga banyak terdapat plankton yang merupakan makanan utama Pari Manta (Manta Birostris), binatang eksotis yang bisa dijadikan ikon bahari kawasan TNK.
Batu Termanu
Objek Wisata Batu Termanu Nusa Tenggara Timur
Ada dua Objek Wisata Batu Termanu yaitu :
Batu Hun dan Batu Suelay, merupakan obyek wisata alam yang sangat
memukau. Setiap perkunjungan wisatawan yang datang ke Kabupaten Rote
Ndao. Ketika kapal motor keluar dari pelabuhan Bolok Kupang yang
melewati selat Pukuafu dan yang pertama terlihat adalah Batu Termanu
yang menjulang tinggi.Disekitar perairan Batu Hun dijadikan obyek wisata
Menyelam dan Memancing karena terdapat terumbu karang Mutiara dan ikan
kerapu yang cukup banyak. Batu termanu menurut legenda masyarakat Rote
terdiri atas dua buah yaitu yang satunya adalah jenis Pria berada
langsung di pinggir pantai leli dan satu lainnya jenis wanita terletak
beberapa ratus meter sebelah kanan terletak agak kedalam laut.
Danau Kelimutu
Objek Wisata Danau 3 Warna Kelimutu Nusa Tenggara Timur
Objek Wisata Taman Nasional Gunung
Kelimutu terletak di Kabupaten Ende, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Obyek wisata ini terkenal karena keindahan Danau Tiga Warna Kelimutu
yang berwarna-warni. Keindahan tempat wisata Danau Kelimutu sudah
diketahui sejak jaman kolonialisme Belanda. Sejak saat itu, masyarakat
Eropa berdatangan kesana untuk mengunjungi obyek wisata yang menakjubkan
tersebut.
Secara geografis, Gunung Kelimutu berdekatan dengan tempat wisata di Pulau Lombok. Pesona Danau Tiga Warna dan alam pulau Flores menghasilkan pemandangan tempat wisata yang menarik dan tidak terlupakan. Objek wisata Danau Kelimutu yang warnnya yang berubah-ubah juga diabadikan dalam salah satu nominal uang kertas negara Indonesia.
Secara geografis, Gunung Kelimutu berdekatan dengan tempat wisata di Pulau Lombok. Pesona Danau Tiga Warna dan alam pulau Flores menghasilkan pemandangan tempat wisata yang menarik dan tidak terlupakan. Objek wisata Danau Kelimutu yang warnnya yang berubah-ubah juga diabadikan dalam salah satu nominal uang kertas negara Indonesia.
Taman Laut Selat Pantar
Pemandangan Objek Wisata Selat Pantar Nusa Tenggara Timur ( NTT )
Pemandangan Taman Laut Selat Pantar Nusa Tenggara Timur ( NTT )
Objek Wisata Taman Laut Selat Pantar Nusa Tenggara Timur
Keindahan dan keunikan alam bawah laut
Selat Pantar sangat menakjubkan. Bahkan jika dibandingkan dengan Taman
Laut Komodo di NTT, Berau di Kalimantan Timur, Bunaken di Sulawesi Utara
dan Raja Ampat di Papua, Selat Pantar masih tetap yang terbaik, meski
selama ini untuk diving, taman laut Komodo, Bunaken, Berau, dan Raja
Ampat lebih populer, tapi di mata para diver kelas dunia taman laut
Selat Pantar yang terletak di Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara
Timur, lebih unggul karena keindahannya yang menakjubkan. Konon terindah
setelah taman laut Kepulauan Karibia. Banyak wisatawan asing yang
pernah ke Alor terkagum-kagum. Sebab, selain dimanjakan keindahan taman
lautnya, mereka juga menemukan fenomena taman laut tersebut langka dan
sangat menarik. Makanya, wajar jika wisata bahari Alor dengan panorama
bawah laut yang spefisik di Selat Pantar menjadi primadona dan pemikat
bagi para diver kelas dunia dari Amerika, Australia, Austria, Inggris,
Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di
Asia.
Tercatat, ada 26 titik diving yang memesona wisatawan di sana. Ke-26 titik diving itu yaitu, Half Moon Bay, Peter’s Prize, Crocodile Rook, Cave Point, The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, The Pacth, Nite Delht, Kal’s Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man’s Land, The Chatedral, School’s Ut, dan Shark Close.
Titik diving yang terakhir ini sangat menarik karena merupakan kumpulan ikan hiu dasar laut yang sangat bersahabat dengan para diver. Keindahan bawah laut yang terdapat di Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, Pulau Pantar, dan Pulau Pura, juga mengundang decak kagum para diver profesional dari Jakarta dan Bali untuk datang ke sana.
Tercatat, ada 26 titik diving yang memesona wisatawan di sana. Ke-26 titik diving itu yaitu, Half Moon Bay, Peter’s Prize, Crocodile Rook, Cave Point, The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, The Pacth, Nite Delht, Kal’s Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man’s Land, The Chatedral, School’s Ut, dan Shark Close.
Titik diving yang terakhir ini sangat menarik karena merupakan kumpulan ikan hiu dasar laut yang sangat bersahabat dengan para diver. Keindahan bawah laut yang terdapat di Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, Pulau Pantar, dan Pulau Pura, juga mengundang decak kagum para diver profesional dari Jakarta dan Bali untuk datang ke sana.
No comments:
Post a Comment